Latest

Waktu Khusus Bercerita: Senjata Rahasia Pemuridan Keluarga

Mengasuh anak itu menakutkan. Pengasuhan Kristen dapat terasa lebih menakutkan ketika kita mempertimbangkan tanggung jawab kita untuk memuridkan anak-anak kita. Dalam Ulangan 6:7, Musa menginstruksikan umat Allah untuk rajin mengajarkan perintah Yahweh kepada anak-anak mereka "ketika kamu duduk di rumahmu, ketika kamu sedang dalam perjalanan, ketika kamu sedang berbaring, dan ketika kamu bangun."

5 Mitos tentang Pemuridan

Yang Termasuk Pemuridan dan yang Bukan

Pemuridan bisa menjadi laci kata-kata sampah; orang memasukkan segala macam hal ke dalamnya. Beberapa dari hal-hal itu tidak seharusnya ada di sana. Untuk memperjelas apa itu pemuridan, mari kita pikirkan apa yang bukan pemuridan dengan meneliti lima mitos tentang pemuridan.

Mitos #1: Pemuridan adalah isu orang Kristen.

Apa yang Membuat Cinta Kristen Berbeda?

"Halo, Pendeta John. Terima kasih untuk podcast ini. Apa pendapat Anda tentang perbedaan antara jenis cinta yang dihasilkan oleh hati orang Kristen melalui kelahiran baru (1 Yohanes 4:7; 1 Petrus 1:22-23) dibandingkan dengan cinta yang bersifat amal dan sering kali juga mengorbankan diri, yang kita sering lihat didemonstrasikan di dunia di antara orang-orang non-Kristen? Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan ini?"

Apa Itu Cinta?

Yesus adalah alasan kita tahu apa itu cinta. Dalam menyerahkan nyawa-Nya bagi kita, Dia mengajarkan kepada kita semua yang perlu kita ketahui tentang cinta sejati. Cinta adalah pengorbanan diri, murah hati, tanpa akhir, bukan perasaan atau ketertarikan sementara. Karena kasih Allah kepada dunia, kita tahu bahwa kasih juga untuk yang tidak layak dan sering kali tidak berbalas.

Apa itu cinta?

Definisi Cinta dalam Bahasa Yunani

Orang Yunani kuno memiliki antara empat sampai delapan kata yang berbeda untuk cinta (tergantung dari sumbernya):

Apakah Yesus Patut Diikuti Berapa pun Harga yang Harus Dibayar

Yesus Tidak Menawarkan Umpan-Tukar[1]

Pola Paulus dalam mendorong para petobat baru untuk menghitung harga yang harus dibayar tidaklah mengejutkan, mengingat cara Yesus yang selalu mengungkapkan bahwa ada harga yang harus dibayar di setiap awal penginjilan-Nya. Teks yang paling mencolok adalah Lukas 14:25-33 (AYT):